Jangan Asal Bangun !!! Sebelum Membangun Fahami Dulu Statusnya

Status Jalan Di Indonesia Dan Yang Berwenang Memperbaikinya

Menurut UU 38 tahun 2004 tentang jalan. Administrasi perawatan jalan raya dikelompokkan sebagai berikut ini:

1. Jalan Nasional : jalan yang menjadi penghubung antar ibu kota provinsi. Status jalan nasional juga diberikan pada jalan strategis nasional dan jalan tol. Dalam hal ini tanggung jawab perawatan ada di tangan Presiden melalui Menteri.

2. Jalan Provinsi : jalan yang menghubungan ibu kota provinsi dengan ibu kota kabupaten/kota, antar ibu kota kabupaten/kota, dan jalan strategi provinsi. Klo yang ini tanggung jawabnya Gubernur.

3. Jalan Kabupaten : jalan yang menghubungkan ibu kota kabupaten dengan ibu kota kecamatan, antar ibu kota kecamatan, ibu kota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antar pusat kegiatan lokal, dan jalan strategis kabupaten. Jalan kabupaten juga merupakan jalan lokal untuk alternatif jalan nasional dan provinsi. Jalan Kabupaten ini disebut juga jalan states, yang bertanggung jawab adalah Bupati.

4. Jalan Kota : bagian dari jaringan jalan sekunder yang menghubungkan antar pusat pelayanan dalam kota, pusat perlayanan dengan persil (perumahan atau perkebunan), antar persil, dan antar pusat pemukiman di kota. Adapun yang bertanggung jawab adalah Walikota setempat.

5. Jalan Desa : Jalan terkecil yang menghubungkan antar kawasan atau antar pemukiman. Klo yang ini yang bertanggung jawab merawatnya adalah Kepala Desa. Pembangunanya bisa melalui Dana Desa atau Swadaya masyarakat. Warga juga berhak untuk membatasi muatan kendaraan yang melewatinya untuk keawetan jalan. Pemerintah Kabupaten juga bisa memberikan bantuan melalui BKK, Bantuan Keuangan Khusus, yang biasanya diperjuangkan oleh Anggota DPRD setempat.

Jadi sebelum kita sebagai masyarakat melakukan unjuk rasa atau keluhan tentang rusaknya jalan di sosial media atau internet. Sebaiknya dipelajari dulu, jalan yang rusak itu kewenanganya siapa? apakah Presiden, Gubernur, Bupati atau kepala desa. Agar tepat sasaran.

Penulis

Ahmad Fuady

Indramayuopini.blogspot.com

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

41 Tokoh Besar Cirebon

Gambar
  Begitu banyak Para Pembesar di Cirebon.  alfaqir sebutkan 41 diantara Mereka : 1) Al-Quthbil Aqthobisy Syirbuni, Gusti Sinuhun Maulana Syarif Hidayatullaah, Kanjeng Sunan Gunung Jati. Ket ● Beliau Pimpinan Seluruh Wali di Cirebon, Jawa, hingga di seluruh Indonesia sampai saat ini. Maqbaroh : Gunung Sembung, Kec.Gunung Jati. 2) Maulana Syarif Idhofi Mahdi (Syaikh Dzatul Kahfi) Ket ● Guru Besar Pesantren Pasambangan Amparan Jati. Murobbi Wali Songo & Para Pendekar. Maqbaroh : Gunung jati, Kec.Gunung Jati 3) Maulana Hasan 'Ali 'Abdul Jalil (Syaikh Siti Jenar) Ket ● Wali Majdzub yang sudah 'Taghorruq', tenggelam dalam Lautan Cinta Ilaahi. Maqbaroh : Kemlaten, Kec.Harjamukti 4) Sulthon Al-Hajj 'Abdullaah Iman (Mbah Kuwu Sangkan Cirebon) Ket ● Sultan Pertama di Kesultanan Pakungwati Caruban Nagari. Pembabat Cirebon. Maqbaroh : Gunung Sembung, Kec.Gunung jati. 5) Mangkubumi Jumajan Jati (Ki Gede Ing Tapa) Ket ● Syahbandar Pelabuhan Muara Jati. Penguasa Muslim Keratua...
Baca selengkapnya

Biografi KH Juhadi Muhammad Sosok Kiai, Saudagar, dan Ketua PCNU Indramayu Tiga Periode

Gambar
Sosok  KH Juhadi Muhammad, adalah sebuah nama yang sudah asing lagi di kalangan para santri yang berada di Indramayu. Nama K.H. Juhadi bahkan mashurnya tidak hanya di Indramayu sampai di Jawa Barat hal itu dapat di buktikan dengan menjabatnya Kiai Juhadi sebagai Ketua Himasal Jawa Barat. Bahkan pernah mebcalonkan diri sebagai kandidat Ketua PWNU Jawa Barat pada Tahun 2019 dan dalam kancah nasional.  Sosok sebagai Saudagarnya K.H. Juhadi dikenal melalui usahanya sebagai saudagar ikan yang sekaligus sebagai Ketua Persaruan Para Saudagar Ikan se Indramayu. Selain itu K.H. Juhadi juga seorang pemimpin yang mampu memimpin PCNU selama 3 periode berturut turut mulai sejak Tahun 2006 hingga 2021 nanti. Nasab K.H. Juhadi Muhammad K.H. Juhadi Muhammad ini dalam kesehariamnya biasa di panggil dengan panggilan Kang Kaji Juadi di Kalangan Warga Nahdiyin Indramayu. KH Juhadi di Lahirkan di Desa Karanganyar Kecamatan Pasekan dari seorang ibunda Nyai Hj Rokhilah tepatnya pada tanggal 14 Janua...
Baca selengkapnya

Kisah Legenda Desa Nunuk Lelea Indramayu

Gambar
  Ketika kita berkisah legenda tentang asal usul suatu tempat, sudah pasti akan muncul banyak versi dan kisah yang telah tertulis maupun tidak tertulis. Namun secara sosiologis kisah legenda terkadang sering dijadikan sebuah mitos yang selalu menjadi sesuatu yang dianggap sakral dan dikeramatkan oleh masyarakat setempat. Tentunya Indramayu opini ingin pula mebyampaikan sebuah kisah tentang legenda asal usul desa nunuk ini sebagai dasar dan cikal bakal suatu tempat atau wilayah atau desa menurut versi yang dianggap layak dan memang pantas sebagai bahan rujukan ke bahan kajian tentang legenda desa nunuk di masa mendatang. Motif utamanya adalah membawa pesan moral yang selama ini menstatmenkan bahwa warga desa nunuk dalam tanda kutip. Untuk itu yuk simak dan baca kisah legenda asal usul Desa Nunuk yang menurut Indramayu Opini lebih mendekati kekebmaran dan layak untuk di kisahkan dan di baca dari waktu ke waktu oleh setiap generasi di masanya. Sumber utama rujukan kisah legenda ini da...
Baca selengkapnya